GELAS KOSONG

GELAS KOSONG

"Saya Rasa Tidak"

Telponku berdering siang itu,.kulihat mantan pacar saya yang menelpon..ada apa gerangan tiba-tiba dia menelponku langsung muncul di pikiran saya.
Dengan sedikit ragu kuangkat panggilannya, terdengar suara yang sudah lama tidak kudengar tapi saya masih hafal betul.Setelah berbasa basi sejenak,ia lalu mulai menyampaikan maksud dari percakapan ini.
Dia ingin bercerita tentang tawaran pekerjaan di kantornya yang dulu.Saya tahu baru sebulan mantan saya keluar dari kantornya itu, karena beban pekerjaan dan tingkat stres yang tinggi.
Ia mengatakan kalau menerima tawaran untuk kembali bekerja dengan alasan karena uang tabungannya habis dan harus segera mendapatkan penghasilan.Namun hari demi hari muncul keraguan setelah menerima tawaran itu. 
Ia meminta pendapatku apa yang sebaiknya dia lakukan.Seiring berjalannya waktu kami berbicara,saya mendengar dia mulai menangis.Hal yang bukan biasa,setahu saya dia sangat kuat.Tangisan lirih itu menimbulkan keharuan yang sangat di hati saya.Saya tahu apa yang sedang dia rasakan saat ini.Saya juga pernah menganggur.

Kutanyakan kepadanya,dengan mengesampingkan bahwa dia butuh penghasilan,"apa kamu udah siap dengan kondisi pekerjaanmu yang dulu yang membuat kamu akhirnya memilih untuk keluar??".Dia terdiam dan tidak menjawab pertanyaan saya.Saya memintanya untuk bersabar dan memberikan sedikit semangat.
Dan tanpa berpikir panjang saya menawarkan bantuan uang kepadanya, memintanya untuk tidak sungkan terhadap bantuan saya itu.Namun ia menolak..

Untuk mantan pacar saya,.saat aku menawarkan bantuan uang kepadamu,aku teringat akan ibumu yang memberiku uang sewaktu aku akan berangkat ke Surabaya untuk mengikuti tes PLN,aku tidak memiliki uang untuk berangkat saat itu.
Dalam benakku,apakah ibumu berpikir panjang sewaktu memberiku uang saat itu??SAYA RASA TIDAK..:-)

Hadiah Masalah

Masalah hanya bisa dihindari dengan mempertajam pertimbangan yang baik..pertimbangan yang baik hanya bisa diperoleh dengan mengalami masalah kehidupan...


Aku duduk di ujung sebuah bangku taman, dan kusadari kalau di ujung lain bangku itu ada seorang wanita muda yang mengawasi seorang gadis kecil yang sedang bermain ayunan. Wanita itu memberitahuku kalau menurutnya gadis kecil itu benar-benar mengagumkan, dan dalam kondisiku yang sedang depresi, aku tidak bersikap seramah yang seharusnya karena kukatakan kalau aku tidak melihat apa pun yang mengagumkan dari putrinya yang berusia enam atau tujuh tahun dan sedang bermain ayunan itu.
"Dia memberitahuku, "Pertama-tama, aku bukan ibunya, sekalipun aku berharap begitu. Kedua, dia mungkin orang yang paling mengagumkan yang pernah kutemui seumur hidupku. Aku sukarelawan di Rumah Sakit St. Chaterine's. Aku bekerja dalam program di mana kami berusaha memberikan harapan khusus bagi para pasien di tahap akhir penyakitnya. Emily menderita penyakit kanker yang langka. Dia sudah menjalani puluhan operasi dan sudah menghabiskan mungkin separuh hidupnya di rumah sakit untuk mengatasi sakit yang hebat. Sewaktu kami memberitahunya kalau kami bisa berusaha menjadikan harapan khususnya kenyataan, dia mengatakan kalau dia ingin bersenang-senang seharian di taman. Kami memberitahunya kalau banyak anak yang pergi ke Disney World atau pertandingan bola atau pantai, tapi dia hanya tersenyum dan mengatakan, "Itu bagus sekali, tapi aku hanya ingin bersenang-senang di taman"
Wanita ini lalu memberitahuku kalau Emily sudah menyentuh setiap orang di rumah sakit dan sudah membuat perbedaan nyata dalam kehidupan semua orang. Pada sekitar saat itu, Emily berhenti bermain ayunan dan perlahan-lahan berjalan menyeberangi rerumputan dan duduk diantara kami berdua di bangku. Dia berpaling padaku sambil tersenyum, senyum yang tak akan pernah kulupakan, dan memberitahuku kalau namanya Emily dan ini adalah hari istimewanya di taman. Dian menanyakan padaku apakah ini hari istimewaku di taman juga. Kukatakan padanya kalau kurasa tidak, dan dia tertawa dan memberitahuku kalau aku bisa berbagi hari istimewanya di taman bersamanya.
Kuhabiskan sepanjang sisa hari di taman bersama Emily. Aku sadar kalau dia memiliki semangat dan sukacita yang lebih besar dalam tubuh tujuh tahunnya dibandingkan yang mungkin bisa dimiliki manusia normal manapun.


Sungguh hebat orang-orang yang masih dapat tertawa ditengah-tengah himpitan permasalahan berat dalam hidupnya.
Disalin dari buku "The Ultimate Gift" karya Jim Stovall 

Doa dan Kerja

Pada suatu hari seorang nelayan tua sedang membawa seorang pemuda dalam perahunya sebagai penumpang. Pada salah satu dayung tertulis sebuah kata DOA. Pada dayung satunya lagi tertulis kata KERJA. Melihat dua tulisan tersebut, sang pemuda lalu berkomentar,"Wah pak, Anda ketinggalan jaman. Yang paling penting dalam hidup ini adalah KERJA dan uang." Bapak nelayan itu tidak berkata apa-apa. Ia hanya melepaskan dayung yangbertuliskan kata DOA dan terus mendayung dengan dayung yang satunya lagi. Yang terjadi kemudian, perahu itu tidak kemana-mana. Perahu itu hanya berputar-putar di tempatnya. Pemuda itu akhirnya menyadari bahwa disamping dayung KERJA, kita juga membutuhkan dayung DOA.

Cerita ini disalin dari buku Mutiara Iman 2008.

Sesuatu Hal

Sesuatu hal yang mengejutkan saya pagi ini..(sebelumnya saya meminta maaf karena telah lancang membuka akun orang lain tanpa sepengetahuan si pemilik akun). (*red-Di sini si pemilik akun adalah mantan saya).Ketika saya mulai membuka-buka mesagge chating pemilik akun dan tak berapa lama, saya menemukan sebuah percakapan pemilik akun dengan seorang laik-laki yang saya tidak kenal sebelumnya(saya tidak perlu menyebutkan nama) tertanggal 26 Maret 2011. Saya menemukan kata-kata yang tidak biasa diucapkan oleh seorang wanita yang pada saat itu sedang menjalin suatu hubungan(berpacaran) dengan saya. Mereka sungguh sangat mesra disitu. Hati ini mulai berdebar ketika keingintahuan saya untuk terus membaca percakapan mereka dalam dunia maya tersebut. Tak lama, semua percakapan itu selesai saya baca. Terakhir mereka bercakap-cakap tertanggal 25 Mei 2011.Woww!!!3 bulan lamanya!!!Itu yang saya tahu, bisa jadi lebih lama dari itu.  Seharusnya saya merasa kecewa, tersakiti, dan semestinya benci terhadap wanita itu. Tapi aneh apa yang saya rasakan saat itu hanyalah terkejut karena mengetahui "sesuatu hal" ketidakwajaran itu sekarang. Seakan Tuhan membukakan mata saya dan mengingatkan saya agar terus melangkah ke depan, sungguh saya merasakan mujizat itu. Tuhan sungguh luar biasa!!!Hikmah yang diberikanNya menambah iman saya akan Dia.
Lalu saya teringat akan sebuah artikel dimana membahas "ciri-ciri pasangan anda selingkuh". Disana salah satunya dijelaskan bahwa pasangan anda akan marah dan seperti mengelak dengan berbagai alasan jika anda ingin meminjam handphone pasangan anda tersebut. Hehehe,..saya tersenyum kecil, itu yang saya alami dulu,..ternyata memang benar artikel itu,.

Memilih untuk ber positive thinking atau negative thinking???

Pada suatu hari, sepasang suami istri bersama 3 anaknya yang masih kecil, bertamasya ke pantai. Anak-anak mereka mandi di laut, membuat bangunan dari pasir dan apa saja yang dapat dikerjakan di tempat itu. Lalu dari kejauhan muncullah seorang nenek. Rambutnya sudah putih dan pakaiannya compang camping. Nenek itu bergumam sendirian, sambil memungut barang-barang dari pantai dan memasukkannya ke dalam kantong plastik yang dibawanya. Melihat pemandangan itu, orang tua tadi memanggil anak-anaknya untuk berkumpul. Kepada anak-anaknya, sang bapak menasehati supaya menjauh dari nenek itu. Sambil berjalan seraya memungut suatu benda di dekat mereka, nenek itu tersenyum kepada keluarga itu. Namun senyumannya tidak dibalas sedikitpun. Beberapa hari kemudian, dalam koran lokal, secara kebetulan, bapak itu membaca sebuah cerita tentang seorang ibu tua yang seumur hidup, berusaha memunguti pecahan kaca di pantai, supaya jangan melukai anak-anak. Namun ibu yang baik hati itu telah meninggal dunia karena tetanus, kemarin.

Cerita inspiratif diatas disalin dari Mutiara Iman 2008, dimana ingin menegur kita semua untuk selalu ber positive thinking dalam kehidupan kita.

Hari ini...

Hari ini, sejenak saya mencium wangi khas yang sudah sangat familiar buatku. Wangi khas tubuh seorang wanita yang pernah mengisi hari-hariku selama 2 tahun lebih, tepatnya dari tanggal 2 April 2009 hingga 5 Agustus 2011. Refleks, mata ini mulai samar untuk melihat sekitar. Dengan hati yang lesu, saya kembali teringat pada masa-masa itu..,masa yang tidak dapat teruraikan walaupun dituliskan pada buku hingga berjilid-jilid tebalnya. Hanya dalam hatiku saja,...ya!!..dihatiku semuanya tersimpan.
Seolah masa itu kembali diputar dalam otakku selayak pertunjukan drama teater melankolis karya seniman terkenal!!!..dan tak heran jika perasaanku terkulai lemas mengenangnya...
Saat dimana ada rasa nyaman berdua dengannya, seperti nyala lilin dalam gelap, mengusir pekatnya sepi dengan terang cahayanya. Melengkapi hidupku dengan kasih cintanya. Teringat pula saat keluarganya yang selalu menyambutku dengan penuh kehangatan setiap kali aku singgah kerumahnya,selalu ada kehangatan!!Dan seakan tak mau kalah, sambutan yang hangat juga diberikan oleh "anak kita" yang baru saja kubeli untuknya,..selalu menyambutku dengan "teriakan histerisnya" diiringi sedikit gigitan-gigitan kecil di kakiku [sebenarnya sih digigit banyak :-)]. Mungkin dia berteriak histeris "PAPA DATANG!!!..PAPA DATANG!!!..", hehehe...
Hmmm...,Itulah sedikit coretan tentang masa itu. Sekarang saya harus kembali...,kembali melangkahkan kaki dan berlari menuju cita-citaku. Saya percaya akan kuasa Tuhanku..,memberi apa yang aku butuhkan.
Terima kasih KASIH akan masa itu..,masa dimana aku ingin berada hingga hari ini, dan mungkin "nanti"...

ambillah gelas kosong itu dan memulai untuk mengisinya kembali

Entah apa lagi yang harus saya lakukan untuk mengatasi pertanyaan2 yang memberontak dalam otakku ini,..aku tidak cukup kuat melihat pikiranku ber adu argumentasi dengan perasaanku,..rasanya sangat susah untuk menahan ribuan pertanyaan yang dilontarkan bertubi-tubi oleh berjuta-juta sel otak ini,..Semuanya telah berubah dalam sekejap, sejak 5/8/2011(aku ingat betul itu)..dan kebiasaan dulu sudah tidak bisa lagi diselaraskan dengan aku sekarang ini, aku sangat mengerti betul,.
YA,..ini semua ada masanya,.mungkin aku bukan yang terbaik
YA,..sesuatu yang dipaksakan itu pasti tidak baik pada akhirnya
YA,..bersabarlah perasaanku,.
YA,..cobalah untuk memahami dan berusaha mencari hikmah dari ini smua..biarpun tak semudah di bibir
sekarang beranjaklah dari tempatmu terjatuh(greg) dan bergegas,...
Ambillah gelas kosong itu dan memulai untuk mengisinya kembali



Sebuah pelajaran dari Pakis dan Bambu.

Sebuah pelajaran dari Pakis dan Bambu.
Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya.
Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup..
Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.

"Tuhan," katanya. "Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik
untuk jangan berhenti hidup dan menyerah ?"Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.

"Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu ?".   

"Ya," jawab pria itu.

"Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik.
Aku  memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi.
Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.
Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah.

"Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak,
tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah.

"Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu.
Tapi Aku  tidak menyerah.

Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu.
Aku tidak menyerah," kataNya.

"Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil.
Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.
Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.
Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun.
Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.

Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku, "kata Tuhan kepada pria itu.

"Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini,
kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?"

"Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu."

"Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain," kata Tuhan.
"Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah."

"Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi."

"Saya akan menjulang setinggi apa ?" tanya pria itu.

"Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?" tanya Tuhan

"Setinggi yang bisa dicapainya," jawab pria itu.

"Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku  dengan menjadi yang terbaik,
meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu," kata Tuhan.

Pria itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup yang berharga ini.

Pilih "Kolam Besar" atau "Kolam Kecil"?

Pilih "Kolam Besar" atau "Kolam Kecil"?

Ada yang bilang, perusahaan bisa diibaratkan sebagai kolam dan karyawan adalah ikannya. Asumsinya, makin besar ikan makin besar wewenang dan kekuasaannya. Dalam meniti karir, kita bisa memilih, mau jadi ikan besar di kolam kecil atau jadi ikan kecil di kolam besar. Atau mungkin jadi ikan besar di kolam besar dan kemungkinan-kemungkinan lainnya.
Yang pasti setiap pilihan memiliki tuntutan dan konsekuensinya masing-masing. Sebelum Anda menentukan pilihan, mungkin telaah berikut ini bisa dijadikan pertimbangan:


Gengsi Ikut Terangkat
Bila Anda bekerja di perusahaan besar yang sudah sangat mapan, maka berita baiknya di mata “pasar” gengsi dan nilai Anda juga ikut terangkat. Anda bisa memperkenalkan jabatan Anda dengan percaya diri. Begitu juga dalam melakukan negosiasi dengan pihak luar (pemasok, mitra dll) bargaining power Anda juga otomatis lebih tinggi dibandingkan bila Anda bekerja di perusahaan kecil.
Anda juga bisa berharap, mungkin suatu hari nanti Anda akan dibajak oleh perusahaan lain, atau paling tidak, Anda tidak akan terlalu sulit mencari pekerjaan di tempat lain setelah keluar dari perusahaan tersebut. Sayangnya, gengsi ini kadang tidak sejalan dengan gaji Anda. Bisa jadi setelah Anda tengok kanan-kiri, Anda yang telah bekerja sekian tahun di perusahaan besar ternyata mendapat gaji jauh lebih kecil daripada teman Anda yang bekerja di perusahaan kecil dengan jabatan serupa. Bila ini menjadi masalah, boleh saja Anda menjajaki peluang menjadi ikan besar di kolam kecil. Cari saat yang tepat dan perusahaan yang tepat, coba melamar untuk posisi yang lebih tinggi dengan meminta gaji lebih tinggi.

Bersyukurlah dengan apa yang kita dapat saat ini

Jika anda berpikir memiliki emosi yang sangat tidak bisa terkontrol, lihatlah mereka...


Jika anda berpikir pekerjaan anda sulit, bagaimana dengan anak ini??..

Jika anda berpikir gaji anda terlalu sedikit, bagaimana tentang gadis kecil ini??


Jika Anda berpikir Anda tidak punya banyak teman, tanyakan pada diri Anda apakah Anda memiliki seorang teman yang tulus ... seperti. .. Anjing ini ..


Anda berpikir, belajar adalah beban, bagaimana tentang dia?


Ketika Anda merasa seperti ingin menyerah, berpikirlah tentang orang ini ..


Jika Anda berpikir Anda menderita dalam kehidupan, apakah Anda menderita sebanyak dia?


Jika Anda mengeluh tentang sistem transportasi Anda, bagaimana dengan mereka?


Jika masyarakat Anda tidak adil kepada Anda, bagaimana dengan nenek ini?

 
Di saat kita kecil dimanja dan di sayang,
manjakah mereka?



Kita sering mengeluh tentang makanan disaat anak ini sedang membayangkan makan happy meal



Masihkah Kita berfikir untuk membentak ibu kita?


bersyukurlah dengan apa yang kita dapat saat ini